Manfaatkan ilmu karena itu akan mengikat keberkahan

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tafsir Ibnu Mas'ud Ash Shaff ayat 6



“Dan ketika isa bin maryam bersabda : Wahai bani israil, sesungguhnya aku adalah utusan ALLAH kepada kalian membenarkan kitab-kitab sebelumku berupa taurat dan memberi kabar gembira dengan datangnya rasul setelahku bernama Ahmad (Muhammad), maka tatkala datang kepada mereka bukti yang nyata mereka berkata ini adalah sihir yang nyata.”
                Imam ahmad ibn hanbal meriwayatkan dalam al musnad 6 : 185-186, Ibnu mas’ud mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengirim kami untuk menemui raja najasyi, ketika itu kami berjumlah 80 orang. Diantara kami adalah ibnu mas’ud, ja’far ibn abu thalib, ‘abdullah ibn ‘arfathah, usman ibn mazh’un dan abu musa, lalu mereka menghadap raja najasyi. Dipihak quraisy, datang pula 2 orang pembesar bernama amru bin ;ash dan umarah bin al walid. Mereka berdua sujud kepada raja najasyi sedangkan para para sahabat tidak melakukan hal itu. ‘Amru ibn ‘ash membuka pembicaraan dengan menyanjung raja dan dilanjutkan dengan mengejek para sahabat karena mereka tidak mau bersujud kepada raja. Seketika itu pun raja bertanya kepada para sahabat, “Kenapa kalian tidak bersujud kepadaku ?”. Para sahabat  yang diwakili oleh Ja’far ibn abu thalib angkat bicara “Kami tidak mau bersujud kecuali kepada ALLAH ‘azza wa jalla”. Kemudian ‘amru bin ‘ash berkata lagi “Sesungguhnya mereka berselisih tentang Isa bin maryam dengan mu wahai raja”. Raja pun bertanya lagi perihal hal tersebut. Namun, dengan cerdas Ja’far menjawab “Aku akan bercerita tentang Isa bin Maryam sesuai dengan apa yang termaktub dalam alquran. Isa bin maryam adalah manusia pilihan ALLAH yang ditiupkan ruhnya kedalam wanita yang suci yang tak pernah tersentuh oleh lelaki manapun. Dia adalah ruh ALLAH, rasulNya dan kalimatNya”. Seketika itu pun raja menangis sampai basah jenggotnya. Para pendeta yang ada disamping raja pun ikut tercengang mendengar penuturan para sahabat yang dipimpin oleh Ja’far. Raja mengambil lidi sambil berkata “sungguh, agama yang kau yakini dengan agamaku tidak berbeda kecuali sebesar lidi ini. Sekarang kalian aman di negeriku dan tak ada yang bisa mengganggu kalian disini dan kalian ( ‘amru bin ‘ash dan umarah bin al walid ) pergi dan pulanglah, sungguh aku takkan pernah memberikan mereka kepada kalian selamanya.”  (Tafsir Ibnu Mas'ud dengan sedikit penyesuaian).


Responses

0 Respones to "Tafsir Ibnu Mas'ud Ash Shaff ayat 6"

Return to top of page Copyright © 2013 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by DiazTheHunterz