Manfaatkan ilmu karena itu akan mengikat keberkahan

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ALLAH menggunakan kata ganti “Kami” dalam alquran



            Semenjak berkembang pesatnya penerjemahan alquran kedalam bahasa selain arab, maka semakin mudah  pula orang-orang (baik muslim maupun non muslim) membaca dan memperhatikan isinya. Sebagai wahyu dari ALLAH, alquran tidak serta merta dapat langsung ditelaah ataupun diaplikasikan bila tidak direlasikan dengan ilmu ulumul quran yang mumpuni. Karena ALLAH telah  menjelaskan dalam alquran bahwa didalamnya terdapat ayat muhkamat[1] dan ada pula ayat mutasyabihat[2]. Gaya bahasa yang dimiliki alquran pun sangat berbeda dengan syair maupun sastra arab yang berkembang pada saat alquran diturunkan. Dalam hal ini, ada beberapa golongan yang ragu dan menggugat tentang gaya bahasa yang termaktub dalam  alquran, salah satunya adalah penggunaan kata ganti “Kami” yang digunakan oleh ALLAH ‘azza wa jalla.
            Sebenarnya, pertanyaan yang timbul dari permasalahan ini dapat dijawab dengan sangat mudah oleh muslim awam sekalipun apabila ia menyempatkan waktu untuk belajar tata bahasa arab tingkat dasar. Sebab kata ganti “Kami” dalam bahasa arab memiliki beberapa makna tergantung subyek yang mengucapkannya. Makna yang pertama adalah penggunaan untuk jamak (bermakna banyak), makna ini bisa diaplikasikan apabila yang berucap adalah makhluk. Sebagai contoh, perhatikan kalimat dibawah  ini,

Kami sedang bermain bola”

            Pada kalimat diatas, sudah  jelas penggunaan kata “Kami “ adalah  bermakna jamak (banyak). Alasannya adalah karena perkataan tersebut bukanlah wahyu dengan kata lain ucapan tersebut adalah perkataan makhluk. Oleh karenanya, dapat dipastikan bahwa kata ganti “Kami” pada kalimat diatas bermakna jamak (banyak).
            Makna yang kedua pada penggunaan kata ganti “Kami” adalah untuk Mu’azhim Nafsah (Mengagungkan diri). Inilah kata ganti yang sering ALLAH pergunakan dalam alquran untuk mengganti namaNya yang agung. Apa bukti dari pernyataan tersebut ? berikut adalah beberapa contoh dalam alquran terkait dengan hal ini, misalnya dalam surat Al-Qadr :1 ALLAH berfirman

            “Sesungguhnya telah Kami turunkan alquran pada malam al qadr”

            Perhatikan  terjemahan ayat diatas, penggunaan kata ganti “Kami” bukanlah bermaksud untuk menyatakan makna banyak karena yang menjadi pelaku bukanlah makhluk melainkan sang Khalik (pencipta). Andaikata penggunaan kata ganti “Kami” pada ayat diatas bermakna jamak (banyak) maka akan bertentangan dengan surat Al-Ikhlash :1

            “Katakanlah (hai Muammad) : Dialah ALLAH yang maha satu”
           
            Tidak  mungkin /mustahil ada ayat alquran  yang kontradiktif satu sama lain. Oleh karena itu pilihan makna jamak dalam ayat diatas gugur, karena menyalahi/bertentangan dengan ayat (nash) lain. Alasan selanjutnya , ayat diatas adalah wahyu yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW dan telah menjadi kesepakatan baik ulama salaf (terdahulu) dan ulama khalaf (kontemporer) dalam hal tersebut. Tidak ada perbedaan pendapat diantara para ahli qurro’ dan ahli nahwu sharaf.
            Semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi orang yang masih ragu dengan agamanya dan menjadi jawaban bagi orang yang mencari kebenaran. Wallahu a’lam.


[1] ayat  yang mudah difahami kandungannya baik perintah maupun larangan
[2] ayat yang memiliki maksud global dan butuh penjelasan dari sumber lain untuk menjelaskan maksud ayat tersebut


Responses

0 Respones to "ALLAH menggunakan kata ganti “Kami” dalam alquran"

Return to top of page Copyright © 2013 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by DiazTheHunterz